Abalone, Antara Kesejahteraan dan Ancaman
Klassifikasi Abalon:
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Superfamily : Haliotoidea
Family : Haliotidae
Genus : Haliotis
Species : Haliotis asinina
Namun, masihkah anda ingat… ketika harga arang bakau diminati negara seperti Jepang?. Arang dari kayu bakau mempunyai kelebihan karena tidak banyak memercikkan api ketika digunakan. Sangat cocok untuk tungku pemanas alami yang diletakkan di meja hidangan. Saat itu banyak orang mengambil kayu dari hutan mangrove dengan tidak terkendali. Banyak hutan bakau rusak karena pengambilan liar yang dilakukan.
Masih pulakah anda ingat atau perhatikan… bagaimana ketika tokek diberitakan memiliki harga jual yang tinggi?. Harga jualnya tinggi konon (entah benar tidaknya) karena nilai eksotiknya, semakin besar, gemuk, tanpa cacat tubuh maka harganya akan luarbiasa. Dipercaya juga nilai kandungan gizinya yang luar biasa untuk mengatasi berbagai penyakit atau untuk menjaga kesehatan. Saat itu banyak sekali orang berburu tokek hingga ke pelosok-pelosok desa maupun masuk ke dalam hutan. Hasil tangkapan kemudian dijual ke luar negeri.
Maka kemudian menjadi pertanyaan apakah dengan naik-daunnya abalone sebagai komoditas perdagangan akan meningkatkan resiko eksploitasi berlebih abalone dari alam? sebagaimana dua contoh kasus di atas?. Tampaknya ekploitasi berlebih atau aktifitas ‘mencuri’ dari alam akan terjadi. Kekhawatiran ini bukannya tidak berdasar, karena selama ini produksi abalone lebih banyak diperoleh dari tangkapan di alam. Dan apabila hal ini terus berlanjut maka akan mengancam jumlah populasi abalone di alam, mengancam kelestarian, dan pada akhirnya kerusakan alam pun terjadi.
Oleh karenanya, pengembangan abalone maupun komoditas kelautan lain harus menjadi perhatian serius kita bersama. Pemerintah dengan departemen kelautan dan perikanan-nya harus mampu berbuat agar keadaan ini benar-benar menjadi peluang, bukan bencana lingkungan/alam. Diperlukan upaya sosialisasi, riset, serta pengembangan budidaya komoditas kelautan terpadu dengan melibatkan institusi pendidikan/Perguruan Tinggi yang kompeten. Semoga abalone ‘mensejahterakan’… (aan)
Sumber :