PBIO UAD Kunjungi Budidaya Jamur Borobudur
Dosen dan Tendik (Tenaga Kependidikan) Prodi Pendidikan Biologi (PBIO) UAD lakukan kunjungan ke Tempat Budidaya Jamur Borobudur. Dalam kunjungannya, dosen PBIO UAD mengusut tentang teknik budidaya jamur guna untuk mengisi materi pada mata kuliah Teknik Budidaya Tumbuhan (TBT). Dosen PBIO UAD yang mengampu mata kuliah TBT, Dra. Zuchrotus Salamah, M.Si. mengaku terbantu dengan adanya kunjungan ini sehingga dapat menambah wawasan mengenai Teknik Budidaya Jamur.
Para dosen dan tendik PBIO UAD dikenalkan dengan berbagai macam jamur seperti jamur tiram, jamur kuping, dan juga jamur Lingzhi. Selain itu dikenalkan pula cara budidaya mulai dari cara penanaman, masa panen, serta pengolahan jamur.
Sejauh ini jarang sekali diketahui berbagai macam budidaya dan hasil olahan dari jamur. Sehingga, budidaya jamur ini dinilai menarik oleh dosen untuk membantu dalam pemberian materi kepada mahasiswa dengan harapan dapat memberikan wawasan yang lebih luas bahwa jamur dapat dibudidaya serta diolah menjadi berbagai macam olahan.
Proses budidaya jamur dimulai dari penanaman pada media tanam berupa baglog yang terbuat dari campuran air, kapur, dedek, dan serbuk kayu. Jamur-jamur ini memiliki waktu panen yang berbeda, dengan jamur kuping dan jamur tiram dapat dipanen dalam waktu 3 bulan, sedangkan jamur Lingzhi memerlukan waktu panen yang lebih lama, yaitu 8 bulan, dan hanya dapat diambil dalam sekali panen.
Dosen dan tendik PBIO UAD diperkenalkan pada berbagai hasil olahan jamur yang dihasilkan. Beberapa di antaranya termasuk keripik jamur, jamur crispy, sate jamur, bakso jamur, dimsum, dan berbagai produk lainnya. Jamur-jamur ini tidak hanya enak sebagai makanan lezat, tetapi juga memiliki nilai kesehatan tinggi dan dapat digunakan sebagai bahan obat atau jamu.
Salah satu poin menarik adalah olahan jamur crispy yang dihasilkan di Tempat Budidaya Jamur Borobudur. Seorang peserta menyatakan, “Rasa jamur crispy di sini benar-benar luar biasa. Berbeda dengan jamur crispy biasa yang hanya bertahan sebentar, jamur crispy dari sini dapat tetap awet selama tiga bulan.”
Acara ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga, tetapi juga memberikan kesan positif dan memuaskan bagi dosen dan tendik PBIO UAD yang turut serta dalam kegiatan ini.