Dosen PBIO UAD Sukses Raih Juara 1 Poster Terbaik di Pameran Cipta Reka 2 Melalui Inovasi IoT Pertanian
YOGYAKARTA – Civitas akademika Program Studi Pendidikan Biologi (PBIO) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menorehkan prestasi di penghujung tahun 2025. Tim yang dipimpin oleh dosen PBIO UAD sukses mendapat gelar Juara 1 Poster Terbaik kategori Bidang Pengabdian dalam ajang Pameran Inovasi Cipta Reka 2 yang diselenggarakan oleh LPPM UAD pada 22-23 Desember 2025.
Karya unggulan tersebut berjudul “Penerapan Teknologi IoT dan Deteksi Hama Berbasis Vision untuk Peningkatan Produksi Melon di Kelompok Tani Desa Baturono, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang”. Proyek ini menonjol karena berhasil mengintegrasikan ilmu biologi dengan teknologi digital terkini untuk sektor pertanian.
Kepemimpinan Dosen PBIO dalam Inovasi Lintas Disiplin
Keberhasilan ini menonjolkan peran strategis dosen PBIO UAD dalam kolaborasi multidisiplin. Tim ini diketuai oleh Etika Dyah Puspitasari, S.Si., M.Pd. (Dosen PBIO), dengan anggota tim yang terdiri dari Dr. Novi Febrianti (Dosen PBIO) serta Prof. Ir. Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. dari Teknik Elektro.
Selain sinergi antar-dosen, proyek ini juga melibatkan delapan mahasiswa dari berbagai latar belakang studi, termasuk tiga mahasiswa dari prodi Pendidikan Biologi. Kolaborasi ini membuktikan bahwa dosen PBIO UAD mampu memadukan ilmu biologi dengan teknologi mutakhir seperti Internet of Things (IoT)
Etika Dyah Puspitasari mengungkapkan bahwa kemenangan ini merupakan hasil kerja keras kolektif.
“Alhamdulillah tentunya bahagia, senang, dan sempat nggak nyangka juga. Tapi alhamdulillah karena usaha juga dari mahasiswa yang membantu untuk menyusun posternya, sehingga alhamdulillah bisa mendapatkan juara” ungkapnya
Harapan untuk Produktivitas Petani
Inovasi ini tidak hanya berhenti pada selembar poster, melainkan telah diimplementasikan langsung di greenhouse milik kelompok tani di Magelang. Penggunaan Internet of Things (IoT) dan sistem deteksi hama berbasis vision diharapkan menjadi solusi cerdas bagi petani lokal.
Mengenai keberlanjutan program ini, Etika Dyah Puspitasari menambahkan:
“Harapannya teknologi yang sudah kami terapkan di sana itu semoga tetap bisa berjalan. Kemudian petani melonnya juga tetap bisa lebih produktif lagi, produktivitasnya juga meningkat dengan adanya penerapan IoT dan deteksi hama yang diterapkan di greenhouse melon tersebut,” pungkasnya.
Pencapaian ini mempertegas dedikasi dosen PBIO UAD dalam menjalankan misi pengabdian masyarakat yang inovatif dan berdampak nyata bagi kesejahteraan ekonomi petani.
Apakah Anda ingin saya membuatkan caption singkat untuk unggahan Instagram agar berita ini bisa segera dipublikasikan di akun resmi prodi?



