Berikan Dukungan untuk mahasiswa baru, Mahasiswa PBio UAD jadi Konselor Sebaya
Leli Fatmawati – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), melaksanakan kegiatan konselor sebaya bagi mahasiswa PBIO angkatan 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pendampingan yang diselenggarakan oleh kampus untuk membantu proses adaptasi mahasiswa baru. Tujuan utama dari kegiatan Konselor Sebaya adalah untuk mendampingi mahasiswa baru dalam proses adaptasi di lingkungan kampus, baik dari segi akademik, sosial, maupun emosional.
Tentang Konselor Sebaya
Konselor sebaya merupakan layanan bantuan konseling yang diberikan oleh teman sebaya. Program dari kampus ini dirancang untuk membantu baru dalam menghadapi masa penyesuaian lingkungan baru. Konselor sebaya bersifat informal dan bersahabat, sehingga mahasiswa baru merasa lebih nyaman dalam berbagi cerita, menyamakan kesulitan, dan meminta saran. Konselor sebaya berperan sebagai pendengar, pemberi arahan serta pendamping yang memberikan dukungan emosional.
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Konselor Sebaya dilaksanakan sebanyak satu kali setiap bulan, dengan total tiga kali pertemuan dalam satu semester. “karena pelaksanaan dimulai menjelang akhir semester, kegiatan ini difokuskan pada tiga bulan terakhir sebelum semester berakhir”. – ujar leli. Setiap pertemuan biasanya dilaksanakan pada akhir bulan, yaitu antara tanggal 25 hingga 30. Jadwal ini disesuaikan agar tidak mengganggu aktivitas akademik mahasiswa dan dapat diikuti secara maksimal.
Kesan, Pesan & Harapan
Leli Fatmawati mengatakan “senang bisa mendampigi teman-teman berproses kedepannya semoga kedepannya lebih intens mendampingi angkatan Mahasiswa angkatan 2024” – ujarnya. Leli juga menyampaikan agar program studi terus memberikan dukungan terhadap kegiatan ini, sehingga pelaksanaannya dapat berjalan lancar dan semakin banyak mahasiswa yang antusias untuk terlibat sebagai konselor maupun peserta. Selain itu mahasiswa 2024 menyatakan “mengikuti konselor sebaya pertemuan pertama tentu merasa terfasilitasi lebih baik lagi bukan hanya sekedar fasilitas penunjang belajar di kelas, tetapi juga dalam mengatasi berbagai problem yang saya hadapi sebagai mahasiswa.. Dengan adanya konselor sebaya saya merasa ada ruang untuk bercerita, sharing dsb baik mengenai kuliah maupun personal, juga mengurangi berbagai kemungkinan buruk sebagai mahasiswa apalagi masih tingkat bawah”