KULIAH TAMU & KUNJUNGAN PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UAD KE UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA
oleh Hendro Kusumo EPM (dosen PBio UAD)
PBIO FKIP UAD – Kamis (21/7) Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UAD Yogyakarta melaksanakan kunjungan ke Pendidikan Biologi FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari terlaksananya kerjasama (MoU) di awal Juli 2022 yang lalu dan sekaligus merupakan Implementasi Program Perjanjian Kerjasama. Kunjungan sekaligus Kuliah Tamu di Universitas Siliwangi (UNSIL) ini merupakan kunjungan pertama kali secara luring bagi pihak UNSIL setelah perubahan status menjadi Universitas Negeri. Hal ini membuat belasan dosen dan puluhan mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UNSIL antusias menghadiri dan menyambut kunjungan dalam kuliah tamu dan diseminasi hasil penelitian. Acara diikuti 8 dosen dan 1 mahasiswa dari Pendidikan Biologi UAD dan jajaran dosen, kajur, sampai dekan FKIP UNSIL pada hari Kamis pagi, 21 Juli 2022. Dekan FKIP UNSIL, Dr. H. Cucu Hidayat, M.Pd. Menyambut hangat kunjungan ini dan berharap dapat segera menghasilkan produk – produk positif selanjutnya. Senada dengan hal itu, Ketua jurusan Dr. Purwanti K Suprapto, M.Si. berharap besar agar dapat mengikuti jejak PBio UAD meraih akreditasi A. Dari pihak UAD, Dr. Novi Febrianti, M.Si selaku ketua program studi Pendidikan Biologi menyampaikan rasa syukur tidak terkira bahwa kerjasama yang baru dirintis dapat segera wujud terimplementasikan dan berjalan lancar.
Pada kegiatan kuliah tamu yang dilaksanakan di Aula FKIP UNSIL, selaku narasumber pertama, Dr. Novi Febrianti, M.Si., membagikan hasil penelitiannya yang sangat menarik mahasiswa dan anak muda karena terkait dengan informasi kulit tetap segar dan awet muda. Antioksidan sebagai zat yang dikonsumsi pada buah naga merah dapat menjaga dan memperbaiki sel sebagai upaya memperbaiki penuaan yang disebabkan faktor lingkungan. Lebih menarik lagi ketika ternyata untuk penelitian tersebut memerlukan kulit yang diperoleh dari hasil sunat.
Tidak kalah menariknya Dr. Romy F Mustofa M.Pd., sebagai narasumber kedua dari UNSIL menyampaikan adanya kegagapan di pendidikan yang sulit membedakan antara softskill, dengan generic skill. Ada beberapa skill yang mirip dibutuhkan untuk berbagai jenis pekerjaan. Ada juga beberapa jenis skill yang spesifik diperlukan untuk pekerjaan tertentu. Itulah sebabnya ada lulusan pendidikan dapat menjadi teller bank, marketing, dan sukses finansial dibandingkan jika menjadi guru. Selaras dengan narasumber kedua, Dr. Dita Agustian, M.Pd., selaku narasumber ketiga mengingatkan pentingnya analisis potensi perikanan di Pelabuhan Ratu sebagai bagian dalam pendidikan melalui skema ESD yang belum banyak diteliti dari bidang pendidikan. Menurut doktor baru dari UNSIL ini potensi yang sangat besar itu bahkan dapat membuka peluang usaha bakso ikan dalam rangka memberdayakan hasil olahan ikan agar tidak dijual bentuk mentah dengan keuntungan kecil.
Dari pihak UNSIL, Dr. Purwanti menyampaikan kekaguman dan sebuah kehormatan diantara banyak MoU, baru Pendidikan Biologi UAD yang langsung datang melakukan implementasi dengan cepat dan hadir langsung ke UNSIL. Sambutan baik ini nantinya akan dilanjutkan kunjungan balasan dari Unsil ke UAD dalam kegiatan kuliah lapangan ke Jogja.