Rujak Polo: Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Lansia Melalui Ecoprint dan Limbah Kain Perca di Desa Argosari
Yogyakarta—Tim dosen dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meluncurkan program pengabdian masyarakat inovatif yang diberi nama “Rujak Polo” (Rumah Jejaring Ekonomi Kreatif Usaha Lansia). Program pengabdian masyarakat yang digagas Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) 2025 yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi kreatif bagi para lansia, khususnya ibu-ibu Ranting Aisyiyah Muhammadiyah di Desa Argosari, melalui pelatihan dan pengembangan produk ecoprint dan limbah kain perca. Program ini dipimpin Deny Ismanto S.E., MM. dari Prodi Ekonomi Manajemen UAD. Tim lintas bidang turut dilibatkan, antara lain Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph,D selaku Dekan FKIP UAD sekaligus sekretaris PP Muhammadiyah. serta Dr. Nani Aprilia, M.Pd., dari Prodi Pendidikan Biologi.
Mengatasi Kendala Pemasaran dengan Teknologi Jejaring
Menurut Dr. Nani Aprilia, pemetaan awal menunjukkan bahwa para lansia di Argosari telah aktif membuat produk ecoprint, namun masih mengalami kendala pemasaran sehingga hasil karya hanya dipasarkan di kalangan internal. “Melalui Rujak Polo, kami ingin membangun jejaring usaha berbasis teknologi agar produk ecoprint dan kerajinan kain perca dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan demikian, hasil penjualan dapat menjadi sumber pendanaan bagi keberlanjutan sekolah lansia yang ada di Ranting Aisyiyah Argosari” jelasnya.
Kolaborasi Multidisiplin dan Keterlibatan Mahasiswa
Program ini mengedepankan kolaborasi multidisiplin antara dosen, dan mahasiswa yang terlibat berasal dari beberapa program studi, antara lain: Pendidikan Biologi dengan memberikan pelatihan mengenai pemilihan dan perawatan tanaman yang digunakan sebagai bahan ecoprint. serta manajemen memberikan pelatihan pengelolaan usaha, strategi pemasaran, serta desain kemasan produk.

Jadwal Rangkaian Kegiatan dan Harapan Keberlanjutan
Kegiatan pengabdian ini telah dimulai sejak Agustus yang diawali dengan launching program dan dijadwalkan berlangsung hingga Desember. Tim pelaksana berharap seluruh rangkaian kegiatan dapat memberikan manfaat yang nyata serta dampak berkelanjutan bagi para peserta. “Harapannya, program ini dapat bermanfaat dan berdampak, serta memiliki keberlanjutan. Ibu-ibu lansia Ranting Aisyiyah Argosari semoga tetap istiqomah dalam menjalankan aktivitas membuat, memasarkan, dan memasarkan produk mereka, meskipun tantangan fisik dan perbedaan pendapat seringkali muncul” pungkas tim dosen



