Sebutan Minyak Tanah Bagi Wong Jowo
Minyak bumi/minyak tanah saat ini bukan lagi sebagai primadona ibu-ibu untuk bahan bakar memasak. Posisinya tergeser oleh gas elpiji karena harganya yang lebih murah, walaupun disana-sini masih sering terdengar kompor gas yang meledak sehingga menggunakan gas cukup membuat miris bagi sebagian masyarakat. Tetapi pada kesempatan ini saya tidak tertarik mengulas masalah konversi minyak tanah yang terjadi. Saya hanya ingin menyampaikan keunikan kosakata terkait minyak tanah di dalam bahasa Jawa.
Sebutan dari minyak tanah dalam bahasa Jawa banyak ragamnya. Ada yang menyebutnya sebagai lenga mambu (minyak yang berbau) karena memang minyak tanah memiliki bau yang khas. Ada juga yang menyebutnya sebagai lenga gas (minyak gas), yang saya sendiri sampai saat ini tidak tahu alasan pastinya.
Kemudian sebutan-sebutan lain yang tak kalah unik, yaitu: lenga PET, lenga POTRO, lenga TROLI, dan ada juga yang menyebutnya dengan lenga LIUN. Uniknya keempat sebutan terakhir apabila dirangkaikan akan membentuk (menyerupai) sebutan minyak tanah dalam bahasa inggris PETROLEUM. Boleh jadi yang terjadi adalah proses adopsi kosakata bahasa inggris petroleum yang kurang lengkap. Sebagai akibat kemampuan mendengar dan mengucap yang sepatah-sepatah di beberapa daerah jadilah keunikan sebutan minyak tanah bagi wong Jowo sampai sekarang. (aan)